Home » » Trik Memotret Milky Way

Trik Memotret Milky Way

Sebenarnya apa Milky Way itu?
Milky Way berasal dari bahasa Latin Via Lactea, merupakan galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Dalam galaksi bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi. Diperkirakan pada pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole).
Galaxy Milky Way terlihat seperti pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau disebut juga aura yang cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan atau bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Trik apa untuk Memotret Milky Way?
  1. Untuk memotret milky way, kita harus tahu terlebih dahulu, dimanakah posisi milky way dan waktu kemunculannya.
  2. Syarat memotret milky way diantaranya adalah hindari polusi cahaya, pergi lah ke daerah pegunungan yg jauh dari polusi lampu-lampu kota, krn cahaya lampu membuat milky way terlihat redup dan hindari awan, karena awan membuat milky way terhalang dan gak kelihatan. 
  3. Settting kamera untuk memotret Milky Way, setingannya adalah gunakan difragma terbesar di kamera agan; gunakan speed terendah, dalam hal ini 30 detik; gunakan cable release dan tripod utk menghindari gambar jadi blur;  gunakan ISO maksimal 1250.
  4. Mulailah memotret.
Catatan :
  1. Jangan gunakan speed melebihi 30 detik, seperti 40s, 60s atau 90 s, karena semakin lama rana terbuka, membuat bintang kelihatan bergaris (seperti motret star trail), jadi gunakan saja speed 30 detik.
  2. Jangan pernah berharap foto kita bebas dari noise, karena kita menggunakan ISO tinggi. Bisa saja kita gunakan ISO rendah seperti 400 atau 800, tapi akibatnya milky way tidak kelihatan atau kelihatan gelap.
  3. Hindari penggunaan format JPEG, akan lebih baik gunakan format RAW untuk memotret milky way, agar fotonya lebih tajam dan bisa di edit nantinya.
  4. Carilah foreground yang bagus agar milky way lebih terlihat dramatis. Misalnya saja celah perbukitan atau lereng-lereng tebing.


Comments
0 Comments

0 komentar: